Nisel Akan Belajar ‘Jualan’ Potensi Wisata ke Beberapa Daerah

Friday, August 23, 2013
By susuwongi

Surfing di Pantai Sorake | universalindonesia.com

Surfing di Pantai Sorake | universalindonesia.com

NIASONLINE, JAKARTA – Merespons usulan masyarakat dan pemerhati pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nias Selatan (Nisel) akan melakukan serangkaian studi banding ke beberapa daerah yang dinilai sukses melakukan pengembangan kepariwisataan.

“Ke Simeulue, Mentawai dan juga Banyuwangi akan dipertimbangkan untuk belajar ke sana. Kita ingin belajar secara komprehensif dari pengalaman mereka,” ungkap Plt Kadis Budpar Nisel Faböwösa Laia kepada Nias Online di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Daera lain yang dipertimbangkan untuk tujuan belajar tersebut adalah Yogyakarta dan Bali.

Seperti diketahui, Mentawai dan Kabupaten Simeulue, Aceh adalah dua daerah terdekat dengan Pulau Nias yang sudah dan sedang menggelar kompetisi surfing internasional. Hal serupa juga dengan Kabupaten Banyuwangi yang menggelar acara serupa pada Mei 2013.
Sementara di Pantai Sorake/Lagundri yang sudah lama mendunia, selama beberapa tahun ini vakum, tanpa kegiatan kompetisi.

Sebelumnya, pemerhati wisata bahari yang juga peselancar Australia, Mark Flint mengusulkan agar dinas terkait di Pemda Nisel datang dan belajar langsung ke Simeulue atau Mentawai mengenai bagaimana cara menggelar lomba selancar internasional.

Dia yakin, bila itu dilakukan dan melakukan persiapan dari sekarang, maka dalam dua tahun mendatang kompetisi internasional sudah bisa dilakukan lagi di pantai yang telah membuat Pulau Nias terkenal di dunia tersebut. (EN)

Tags: ,

4 Responses to “Nisel Akan Belajar ‘Jualan’ Potensi Wisata ke Beberapa Daerah”

  1. 1
    Tobias Duha Says:

    Semoga terwujud….

  2. 2
    Arlius Zebua Says:

    Semoga sukses,,,,tapi diusahakan lah fasilitas yang membuat para pendatang tertarik sehingga betah dan merasa nyaman…..

  3. 3
    Tafaewasi Wau Says:

    Bentuk belajarnya seperti apa? Kalau hanya lihat-lihat daerah sambil pelesiran, sama saja buang-buang anggaran khan? Tragis sih, Nias yang pernah disejajarkan dengan Bali pada awal tahun 1990-an kini harus belajar dari Mentawai, Simeulue dan Banyuwangi. Lagian, Pak Mark Flint kok nyuruh pemda belajar ke sana? Bukankah Pak Mark Flint tahu persis Nias Surfing International Challenge pada tahun 1991-1994? Mengapa tidak konsultasi ke beliau saja? Ada Bapak Ama Dolin dan beberapa tokoh masyarakat di Sorake juga yang sudah jauh berpengalaman dalam penyelenggaraan kontes tersebut.

  4. 4
    Tafaewasi Wau Says:

    Untuk belajar jualan potensi wisata bahari, ada Bali dan Manado di Dalam negeri yang sudah terlihat hasilnya. Kalau mau citra dan kemajuan pariwisata di negara tetangga, Singapura dan Thailand dapat dijadikan pertimbangan. Bahkan, Bali yang sangat maju saja, pada surat kabar lokal kemarin diberitakan bahwa pemda Bali ada rencana ke Australia dan Pattaya (Thailand) untuk belajar pengelolaan pariwisata. Wow….Artinya kalau mau belajar, ya di tempat yang maju dan sudah ada hasilnya sehingga efek dari proses belajar itu lebih terasa.

Leave a Reply

Comment spam protected by SpamBam

Kalender Berita

August 2013
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031