Paroki Tögizita Gelar Seminar Budaya dan Perkawinan Adat Nias
Seminar yang digelar paroki yang dipimpin Pastor Fidelis Mendröfa OFMCap bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda Katolik tentang pernikahan dan juga adat Nias terkait hal itu.
Berdasarkan informasi yang Nias Online peroleh dari Pastor Postinus Gulö OSC, acara tersebut akan berlangsung mulai malam ini, Kamis (4/7/2013) sampai Minggu (7/7/2013).
Mulai malam ini, hingga besok, seminar akan dibawakan oleh Pastor Postinus Gulö OSC dengan materi Hada ba Böwö Same’e Fa’ohahau Dödö dan Sakramen Perkawinan Katolik. Acara besok akan berlangsung dari pukul 08.00-22.00 Wib.
Kemudian, Jum’at (5/7/2013) siang hingga Sabtu (6/7/2013) sore, materi seminar akan dibawakan oleh Ibu Fenny dari Medan dengan topik Penghargaan Orang Muda Katolik Pada Sakramen.
Selanjutnya, pada Minggu (7/7/2013) acara seminar akan ditutup pada pukul 17.00 Wib. Menurut informasi sementara, akan diselingi dengan Festival Budaya Nias.
Peserta seminar yang berlangsung di Aula Paroki Tögizita tersebut, jelas dia, sekitar 80 Orang Muda Katolik (OMK) se-Paroki Tögizita, dari 46 stasi.
“Dari acara diharapkan, pertama, OMK menjadi agen perubahan agar pesta-pesta adat Nias menjadi sederhana, tidak membebani masyarakat adat. Kedua, OMK memelihara nilai-nilai budaya Nias yang baik, tidak malah menggantinya dengan budaya luar,†jelas dia.
Selanjutnya, ketiga, OMK mampu memahami perkawinan sebagai pintu menuju kebahagiaan, maka pesta-pestanya pun jangan sampai menghambat OMK menuju kebahagiaan itu. Dan keempat, OMK tetap menyadari diri sebagai Katolik 100 % dan sebagai orang beradat Nias 100%.
Dia menjelaskan, acara tersebut merupakan mandatoris yang dtelah diputuskan oleh Keuskupan Sibolga sejak Sinode I pada 2009. Acara tersebut merupakan kegiatan pembinaan berkelanjutan untuk OMK. Acara serupa akan digelar kembali pada tahun depan. (EN)
Ya’ahowu Talifusõ
Orang Muda Katolik harus menjadi Agent of Change tidak hanya dalam konsep tetapi harus dilibatkan, semoga acara ini menjadi awal dimana pembinaan generasi muda menjadi implemenetasi proses manajerial VORSAM.
Salam
Save Bawõmataluo