Jalan Akses Rusak Parah, Pagelaran Budaya Bawömataluo 2012 Batal
Pasalnya, jalan menuju desa itu, khususnya dari simpang Ndraso ke Desa Bawömataluo sepanjang hampir 3 kilometer kilometer rusak parah.
“Terpaksa kita undurkan jadwalnya, mengingat akses jalan sekitar ke Bawömataluo rusak berat, rawan kecelakaan,” ujar Kepala Desa Bawömataluo Ariston Manaö kepada Nias Online, Kamis (24/5/2012).
Kerusakan jalan itu sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun lalu. Bahkan saat pelaksanaan pagelaran perdana pada Mei 2011. Cuma saat itu belum terlalu parah. Meski begitu, karena aspal jalan itu mulai mengelupas dan membentuk lubang di sekujur badan jalan, tak ayal sempat membuat pengunjung ada yang mengalami kecelakaan.
Pagelaran budaya yang digagas warga Desa Bawömataluo itu untuk membangkitkan kembali kepariwisataan di desa itu pada tahun lalu dibuka oleh Wakil Bupati Nias Selatan Hukuasa Ndruru, mewakili Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi yang berhalangan hadir.
Usai pagelaran yang berlangsung tiga hari itu, Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi juga, kepada Nias Online, pernah menyatakan akan memperbaiki semua jalan-jalan akses ke daerah tujuan wisata, termasuk ke desa Bawömatauo. (EN)
Sedih membaca berita ini, begitu gembira ketika tahun lalu saya dengan beberapa teman berwisata ke Nias dapat menyaksikan dan turut merayaka pesta budaya Bawomatauo. Begitu besar harapan akan tambah semarak dan lebih baik penyelenggaraan pesta budaya tsb tahun ini. Bukannya tanpa alasan karena ketika itu kami optimis mendengar bahwa bpk Bupatinyg baru terpilih orangnya kapabel dan mempunyai integritas.
Saya makin sedih membaca berita berita seperti ini dari hampir seluruh pelosok tanah air kita. Kalau tidak ada kemauan politik dari pengambil kibijakan akn hancurlah negeri tercinta ini dalam waktu tidak terlalu lama.
Bukan hanya sedih, tetapi CELAKA-lah Negara ini(mulai dari pusat samapai pelosok) kalau Pemerintah tidak ada niat membangun… padahal punya kesempatan untuk melakukannya (Bila mereka fokus membangun daerehnya mereka akan dipuja dan dicintai oleh Rakyatnya dan diberkati oleh Tuhan). Tapi realitanya ya… Sudah di depan mata…Maklum fokus pemerintah sudah terpecah antara Pragmatisme atau Idealisme.