Siapa Wakil Nias Pada Pemilihan Gubernur Sumut 2013?

Thursday, January 12, 2012
By susuwongi

Peta Sumatera Utara (geoarround.com)

JAKARTA, NIASONLINE – Tahun depan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar pemilihan gubernur baru. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut telah menetapkan tanggal 7 Maret 2013 sebagai waktu perhelatan itu.

Sampai saat ini, belum ada gambaran siapa yang akan mengikuti laga politik ini. Yang jelas, pejabat petahana (incumbent) dipastikan akan mencalonkan diri lagi.

Pulau Nias dengan lima daerah otonomi di dalamnya, Kabupaten Nias, Kota Gunungsitoli, Nias Selatan, Nias Barat dan Nias Utara adalah bagian tak terpisahkan dari kegiatan itu.

Pertanyaan pentingnya adalah, setelah sekian lama, sejak PR Telaumbanua (almarhum) menjadi Putra Nias pertama yang menjadi Gubernur Sumut, apakah ada generasi berikutnya yang bisa meneruskan suksesi itu untuk memimpin Sumut.

Atau sebaliknya, kenyataannya akan tetap seperti tampak berpuluh tahun terakhir ini, dimana bahkan tidak ada satupun yang lolos hingga berstatus calon Gubsu. Bakal calonpun, hampir tidak ada.

Alhasil, selama ini Pulau Nias hanya menjadi ladang suara bagi kandidat luar Pulau Nias yang pada umumnya hanya datang dan menunjukkan simpatinya kepada warga Nias jelang pilkada. Setelah itu, mengabaikannya, melupakannya.

Apakah seburuk itukah kondisi saat ini? Tidak adakah generasi muda Pulau Nias yang punya kapasitas untuk dicalonkan dan mencalonkan diri?

Beberapa pendapat yang Nias Online himpun mengatakan, tidak seperti itu. Putra-putri Nias yang tersebar di berbagai tempat, termasuk di luar Pulau Nias, punya kapasitas untuk dicalonkan dan mencalonkan diri memimpin Sumut.

Warga Nias di Medan, Turunan Gulö mengatakan, beberapa putra Nias sebenarnya memiliki kapabilitas walau disertai sedikit keraguan terkait elektabilitasnya. Dia menyebut, salah satu nama yang potensial untuk bersaing adalah Dr. Yasonna H. Laoly dan Hekinus Manaö.

Menurut dia, Yasonna punya modal pemilih potensial berbasis tradisional. Yakni, pemilih asal Pulau Nias, kelahiran Tapanuli dan istrinya yang berasal dari Karo. Kemudian, dari sisi partai politik pengusung, Yasonna sendiri adalah kader bahkan salah satu pengurus DPP PDIP. Dia juga dinilai memiliki jaringan di seluruh Sumut.

“Masih dia (Yasonna) saat ini yang memiliki kans. Kalau Firman (Firman Jaya Daely) sudah terputus selama beberapa tahun ini. Para bupati saat ini juga tidak punya jaringan di luar Nias. Kemampuan mereka masih level lokal Nias. Pak Hekinus Manaö juga bisa, tapi dia juga orang kesepian di politik. Jadi agak repot juga,” papar dia.

Tapi dia mengingatkan, kalau memang ingin berlaga, harusnya dari sekarang ini para kandidat itu tidak diam-diam saja. Tapi mulai menunjukkan diri dan bermain di media. Sebab, bagi calon dari Pulau Nias, tidak mungkin hanya mengandalkan pemilih asal Nias. Karena warga Niaspun bisa dipastikan, tidak akan 100% mendukung. Bisa karena tidak memilih (golongan putih/golput) ataupun karena suaranya ‘dibeli’ oleh kandidat lain.

“Harus ada engineering. Harus melakukan media campaign yang bisa dikelola secara cerdas. Sebab, selain kapasitas, soal elektabilitas dan logistik juga sangat menentukan,” jelas dia.

Anton Anötöna Zagötö, warga Nias Selatan di Jakarta mengatakan, mestinya ada yang berani mencalonkan diri, walau tidak harus menang. Namun, secara politik dengan ikut berlaga, akan memiliki dampak positif ke depan bagi masyarakat Nias.

“Bila ada orang Nias yang mencalokan diri, akan memotivasi masyarakatnya dalam bidang apapun bahwa orang Nias itu bisa,” kata dia.

Menurut dia ada beberapa nama yang punya kapasitas. Di antaranya, Hekinus Manaö, Yasonna H. Laoly dan Mayjen Christian Zebua. Meski begitu, yang mesti dipikirkan dan disiapkan dari sekarang adalah, mesin politik yang akan mengusung mereka.

Praktisi media asal Kabupaten Nias di Jakarta, Apolonius Lase mengatakan hal serupa. Menurut dia, saat ini banyak Putra Nias yang kapabel dan punya kemampuan untuk menjadi kepala daerah.

“Saya pikir, orang Nias harus ada keberanian untuk mencalonkan diri. Saatnya hal itu kita buktikan setelah PR Telaumbanua. Kapan lagi kalau bukan sekarang,” ujar dia.

Soal kandidat, pria yang biasa dipanggil Apolo ini menyebut beberapa nama. Yakni, Firman Jaya Daeli, Yasona Laoly, Christian Zebua dan Hekinus Manaö. Cuma, menurut dia, Hekinus Manaö sepertinya tidak tertarik untuk hal itu, karena dia bukan politisi. Sementara Mayjen Christian Zebua, kata dia, sejauh ini tidak memiliki massa dan kurang dikenal publik.

“Pak Hekinus harus didorong jadi Menteri Keuangan. Kalau Mayjen Christian Zebua, harusnya turun gunung biar populer. Karena ini skalanya bukan hanya Nias,” jelas dia.

Sementara itu, aktivis LSM di Pulau Nias, Oneman Halawa mengatakan, ide pencalonan Putra Nias menjadi kandidat Gubsu merupakan hal yang wajar dan positif. Hal itu perlu dipikirkan untuk mempersiapkan putra terbaik Nias untuk itu, seperti pernah terjadi pada masa PR Telaumbanua (almarhum).

“Ini menjadi tantangan bagi kita orang Nias. Hal yang tepat kalau ada yang maju sebagai salah satu calon,” kata dia.

Terlepas nanti terpilih atau tidak, saat ini, sudah saatnya orang Nias tampil di level Provinsi Sumut. Direktur Eksekutif Forum Peduli Tanö Niha (Forniha) itu menegaskan, lembaga yang dipimpinnya akan mendukung bila ada putra-putri Nias yang bisa mencalonkan diri.
Ditanya mengenai figur-figur yang memiliki kapabilitas, Oneman mengatakan, Yasonna H. Laoly, Hekinus Manaö dan Christian Zebua merupakan tiga nama yang cukup ternama di kalangan warga Nias.

“Ketiganya cukup ternama. Saya rasa bisa. Tinggal memilih siapa di antara mereka yang diusulkan dan diusung sebagai calon terbaik,” jelas dia.

Meski begitu, kata dia, masyarakat juga perlu tahu lebih dahulu pernyataan dari nama-nama tersebut mengenai kesediaan dan kesiapan untuk mencalonkan diri.

Sebagai catatan, PR Telaumbanua, adalah satu-satunya Putra Nias yang pernah memimpin Sumut. Setelah sebelumnya menjadi Walikota Medan (10 Oktober 1964-28 Agustus 1965), kemudian menjadi Gubernur Sumut ke-10 dengan masa kepemimpinan dari 16 November 1965-31 Maret 1967).
Dia menggantikan Untung Sitepu dan kemudian digantikan oleh Marah Halim Harahap.

Soal kapabilitas memimpin Sumut, Pulau Nias punya banyak stok putra terbaiknya. Baik di Pulau Nias maupun di luar Pulau Nias. Namun, satu hal penting untuk tahap pertama adalah, adakah yang mau mencalonkan diri ataupun dicalonkan? (Etis Nehe)

18 Responses to “Siapa Wakil Nias Pada Pemilihan Gubernur Sumut 2013?”

Pages: « 1 [2] Show All

  1. 11
    syukur zendrato Says:

    Ayolah Putra Nias jgn mau dibawah trusss

    SEMANGAT!!!

  2. 12
    aril dedy halawa Says:

    kami dari kalangan mahasiswa sangat brsyukur dan mendukung seandanya ada putra nias yg jd cagub sumut di tahun 2013.dan sangat berharap pada semua masyarakat nias untuk memberikan dukungan penuh,
    kami sangat setuju kalau pak Dr.yasona laoli jd cagub,dan kalau perlu ke 3 nama di atas harus jd calon,karna salah satu nnt di antara mereka pasti ada yg menang.dan kami juga berharap jangan sampai lupa untuk memperjuangkan nias untuk jadi propinsi,krn dgn cara itu saya yakin nias jd daerah yg maju,dan terlepas dari kemiskinan..thks..

  3. 13
    Filemon halawa Says:

    siapa saja mereka yang naik nama menjadi CAGUB/CAWAGUB SUMUT 2013 nanti, kalau dari putra nias berarti itu pilihan Tuhan yang dijembatani kpd rakyat.

    terima kasih

  4. 14
    cornellyus Says:

    sepertinya tidak ada yang mau maju dari putra/i Nias untuk PILGUB SUMUT 2013-2018 ini, karena mungkin lagi menunggu Propinsi Kepulauan Nias, jadi tidak perlu maju maju di SUMUT ini…

  5. 15
    Jeffry Manao Says:

    masyarakat Nias harus memilih pemimpin yang lebih serius aptimis dan tidak korupsi,yaahowuuuuuuu

  6. 16
    Marzan D'Mikst Hoeloe Says:

    Apkh org nias pernh memimpin sumut

  7. 17
    Eliyus Rendy Nazara Says:

    saya siap di calonkan, komandan.

    saya kelahiran Tapanuli, menyelesaikan, SD,SMP,SMA di Tapanuli, sekarang lagi kuliah Hukum di Medan, Beroganisasi GMKI, LSM. Sekarang saya membaur di tengah masyarakat . Jika kelak study saya selesai, saya siap untuk di usung jadi CAGUBSU. Tks

  8. 18
    Eliyus Rendy Nazara Says:

    sssttt, satu lagi. Salam buat Pak YASONA LAOLI, Kita sama2 kelahiran dan sekolah di tapanuli Pak, saya berharap bisa bertemu dengan bapak suatu saat.

Pages: « 1 [2] Show All

Leave a Reply

Comment spam protected by SpamBam

Kalender Berita

January 2012
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031