Poldasu Pecat 140 Polisi, 90 Stress
MEDAN, WASPADA ONLINE – Sebanyak 140 polisi dipecat karena berbagai kesalahan dan 90 personel lainnya mengalami gangguan mental atau stres dan sedang menjalani rawat inap dalam kurun waktu tiga bulan. Demikian dikatakan Kepala Bidang Hukum Polda Sumatera Utara, Kombes John Hendri.
Jhon tidak menampik adanya polisi “nakal” yang bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat. Terkait hal ini, masyarakat umum bisa berkomunikasi dengan Bidang Hukum (Bidkum) Poldasu jika mempunyai permasalahan hukum dengan polisi.
Jhon mengatakan pagi ini, tidak setuju dengan istilah trauma Aceh atau Nias Selatan sehingga polisi yang ditempatkan di dua daerah itu, merasa penempatan itu tidak adil. “Orang seperti itu tidak mensyukuri nikmat Tuhan. Akhirnya, timbul beban pikiran hingga mengakibatkan stres,” ujar Jhon yang mengaku pernah bertugas di Aceh.
Dia mengingatkan para bahwa penyampaian aspirasi melalui unjukrasa, dibenarkan dalam undang-undang, tapi harus mendapat izin dari kepolisian. Jumlah massa yang disampaikan kepada polisi harus sesuai dengan jumlah di lapangan dan aksi unjukrasa harus tertib dan kondusif.
Sumber: Waspada
March 23rd, 2011 at 2:17 PM
Dimana Bumi di pijak…, Di Situ Langit di Junjung….!
Pasti Bebas Stress…
April 4th, 2011 at 11:26 AM
tdk usah takut d’daerah yg 2 tu
hanya sja pintar2 tuk b’gaul dgn masyarakat setempat
krn jika qt sopan org segan sama qt
& mereka jga hnya manusia biasa spt bpk2polisi.
April 4th, 2011 at 11:35 AM
sya stuju dgn pendapat bpk Yaaro bll SE,
ngapaen takut? seharus nya tu adalh sbagi tantangan bgi bpa2 polisi tuk membangun daerah qt supaya lbih maju
dalam istilah keamanan,
dan dlm ilmu sosiologi mengatakan bhw dmna setiap indivindu berada hru bsa berinteraksi, bersosialisasi, dgn kata laen mampu beradaptasi di lingkungan setempat
jd tak perlu ditakuti….
maju lah dan jgn takut ea coyyyyyyyy……
ahahahahahah