Ancam Mutasikan Polisi Pungli ke Nias – DPR Nilai Pernyataan Kapolresta Medan Sebagai Penghinaan
JAKARTA, Nias Online – Anggota DPR RI Yasonna H Laoly menilai pernyataan Kaporesta Medan Kombes Tagam Sinaga yang mengancam akan memutasikan anak buahnya yang terlibat pungli ke Pulau Nias sebagai penghinaan. Dia juga mendesak perwira menengah tersebut untuk mencabut pernyataannya dan meminta maaf.
“Tahu tidak dia soal Nias? Pernah gak dia ke Nias. Itu (pernyataan, red) menghina. Tak pantas seorang Kapolres yang sudah punya pengalaman, pendidikan dan berpangkat perwira menengah mengeluarkan kata-kata seperti itu. Dia harus minta maaf,†ujar Yasonna di Jakarta, Selasa (15/3/2011).
Yasonna menggapi pernyataan Kapolresta Medan Tagam Sinaga seperti dikutip Waspada Online pada Jum’at (11/3/2011) lalu. Saat itu, Tagam mengatakan akan memutasikan ke Pulau Nias anak buahnya yang terbukti terlibat pungutan liar terhadap para sopir dan mandor di wilayahnya. “Jika terbukti ada oknum polisi melakukan pungli terhadap para supir angkot dan para mandor akan dicopot kemudian dimutasikan tugas ke Pulau Nias†ujar Kombes Tagam seperti dikutip Waspada Online.
Yasonna mengatakan, harusnya Tagam sadar saat ini Nias itu tidak seperti yang dia bayangkan. Saat ini Nias sudah empat kabupaten dan satu kotamadya. Kalau pun daerah itu terpuruk, dia tidak boleh berbicara seperti itu. Bahkan, dia minta perwira-perwira terbaik yang dikirimkan ke Pulau Nias supaya bisa membangun daerah itu lebih baik lagi.
“Kalau mentalitas seorang Kapolres membuang orang-orang yang tidak beres ke suatu daerah, dia bukan seorang pemimpin. Tapi, dia sengaja merusak daerah lain. Itu bukan mentalitas pemimpin yang membangun. Saya sebagai anggota DPR meminta dia minta maaf dan bila perlu saya akan menyurati Kapolri terkait pernyataannya itu,†tegas dia.
Harusnya, kata dia, kalau ada anak buahnya yang melanggar hukum, dia memikirkan cara-cara kreatif untuk membina mereka dan bukannya mengancam ‘membuang’ mereka ke Pulau Nias. Dia juga mengingatkan Kapolresta Medan itu menyadari bahwa pernyataannya itu terkait masalah yang sensitif. (EN/*)
Ass..Wr. Wb..( Ya’ahowu )
Dengan statement Kapoldasu (http://www.hariansumutpos.com/2011/03/1383/kapolda-saya-pindahkan-ke-nias-biar-tahu-rasa-dia.htm#comment-552) Kaporesta Medan Kombes Tagam Sinaga ” memang terasa sangat menyedihkan & melukai perasaan masyarakat nias”………
saya sbg masyarakat Nias agak terasa tersinggung… dan merasa di lecehkan.. !!!
bila Pak Kapolda dan Kapoltabes tidak minta maaf.. atas statementnya, takutnya akan terjadi kebencian yang sangat mendalam… bisa berimbas kepada “SARA”.
Maka dengan itu mari kita menampakkan kepada mereka bahwa masyarakat Nias sudah tidak berada pada zaman keterpurukan pada zamannya, mari kita membangun Nias dan memajukkan daerah kita…
..Kta jangan lemah dengan apa yang di katakan dari suara sumbang orang luar.. ” Mari Bersama – sama Membangun Daerah Kita.. dan Menjadi Daerah Yang berpotensi., Kita mengembangkan dengan Ilmu yang kita pelajari di Luar sana “..
” Dengan perkataan Pak kapolda dan Pak kapoltabes.. ini menjadi moment yang berawal dan beritikad dalam perpangku, menyatukan Visi dan Misi dalam memajukan daerah kita………”
praktik pembuangan itu terus berlanjut. kali ini, Nias Selatan yang dapat jatah aparat yang dibuang. baca di sini: http://www.hariansumutpos.com/2011/04/4006/akp-dedi-dimutasi.htm
kualitas sorang pemimpin akan bisa diukur dari setiap kata-kata yang keluar dari perbendaharaan kata-katanya…
marilah kita untuk saling menghargai…
pulau nias adalah milik masyarakat nias. saya senang dengan kalimat yang dibawah ini.
” hargailah orang, maka mereka akan menghargai kamu”
“segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian kepada mereka”
kalau salah,, ya minta maaflah…apa susahnya mengucapkan kata-kata tersebut.
kehidupan bukan menempatkan dan mempertahankan segalanya, tetapi mengizinkan terjadinya sebuah perubahan…
Pernyataan seorang Pejabat di jajaran ke Polisian yang berpangkat KOMISARIS BESAR itu benar benar merugikan masyarakat Nias sendiri. Betulkah P. Nias itu tempat pembuangan polisi nakal ? Memangnya Nias itu bobrok kah ? yang namanya pembungan itu adalah jorok . Kok sampai dijadikan tempat pembuangan seperti sampah? ini benar benar keterlaluan Statement ini. Merusak pencitraan suku Nias ke daerah lain. Tokoh tokoh masyarakat Nias, wakil wakil rakyat Nias baik di daerah maupun di pusat sangat sangat diharapkan reaksinya dalam hal ini. SDM (Sumber Daya Manusia) dari P Nias itu sudah banyak. profesornya sudah ada, Doktornya, Bahkan Jenderalnya sudah ada dari Nias. Jadi jangan dianggap Pulau kecintaan orang Nias itu adalah tempat tempat pembuangan. Ya’ahowu