Sekjen PBB Mendesak Senat AS Berinisiatif Mengatasi Perubahan Iklim
Washington – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kemarin (Selasa, 11/11) mendesak Senat Amerika Serikat untuk mengambil tindakan berkaitan dengan perubahan iklim. Namun desakan ini agaknya tidak akan mengubah kondisi; sejumlah senator terkemuka telah mengisyaratkan bahwa undang-undang terkait hampir tidak dapat disahkan tahun ini.
Sekjen Ban Ki-Moon bertemu dengan para anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS kemarin petang untuk mendiskusikan status berbagai perundingan persetujuan internasional yang baru tentang pemanasan global sebelum 192 negara bertemu di Kopenhagen bulan depan. Pertemuan etrsebut berlangsung sehari setelah Presiden Barack Obama mengatakan ia berniat datang ke Kopenhagen apabila kehadirannya bisa membantu merealisasikan persetujuan.
Ban Ki-Moon mengatakan kepada para Senator sangat krusial Amerika mencari terobosan; namun ia juga memaklumi langkah nyata Amerika mungkin tidak bisa direalisasikan sebelum pertemuan Kopenhagen.
“Dari apa yang saya dengar hari ini, ada dukungan besar di Senat untuk menghasilkan aksi nyata terkait dengan perubahan iklim,†kata Ban Ki-Moon. “Saya sungguh-sungguh berharap Senat akan mengambil aksi nyata secepatnya.â€
Seberapa cepat Senat AS mengambil aksi nyata atas perubahan iklim tidak jelas. Para Senator terkemuka menegaskan hari Selasa bahwa RUU tersebut kecil kemungkinannya dibahas sebelum berakhirnya tahun ini. Kongres Amerika menyetujui RUU Energi Bersih dan Perubahan Iklim pada bulan Juni yang lalu dengan jumlah suara tipis.
Pada saat yang sama, Ban Ki-Moon dan Janos Pasztor, Direktur Tim Pendukung urusan Perubahan Iklim telah menurunkan ekspektasi mereka akan kemungkinan persetujuan internasional di Kopenhagen. Bulan lalu, keduanya berfokus pada usaha merealisasikan kesepakatan-kesepatakan politik atas unsur-unsur dasar yang dapat dijadikan kesepakatan resmi tahun depan.
Senator Demokrat asal Massachussets John Kerry, perancang RUU Senat yang akan membatasi emisi gas rumah kaca Amerika, mengatakan pada hari Selasa ia berharap memiliki gambaran ke mana Senat akan mengarah pada saat berlansgungnya pertemuan Kopenhagen. Bersama dengan Senator Partai Republik Lindsey Graham dan Senator Independen Joe Lieberman, John Kerry akan berusaha menghasilkan RUU yang bisa mendapat dukungan 60 suara yang diperlukan untuk mendapat pengesahan Senat.
Kerry mengatakan RUU itu akan dibicarakan di Senat secepat mungkin dan ia yakin Senat akan memberikan tanggapan yang baik.
Lieberman berharap perdebatan tentang RUU itu di depan Senat penuh akan dimulai awal tahun depan.
“Tapi kami akan ke Kopenhagen dengan RUU perubahan iklim yang telah disetujui Kongres, dan momentum di Senat … dan pemerintahan Obama yang sangat mendukung undang-undang perubahan iklim,†kata Lieberman.
Ban Ki-Moon memaklumi sejumlah senator masih punya keraguan terkait dengan biaya pembatasan emisi gas rumah kaca dan juga tentang apakah negara lain akan melakukan langkah-langkah yang sama.
Ia menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa biaya dari tidak berbuat apa-apa akan jauh lebih besar, dan negara-negara lain sudah mulai bergerak mengusahakan sumber-sumber energi yang lebih bersih.
“Saya mengatakan kepada Senat bahwa dunia tidak pasif,†kata Ban Ki-Moon. (AP/brk)