Format BRIC Perlu Diperluas Melibatkan Indonesia
Nias Online – Format BRIC yang yang mencakup 4 negara dengan ekonomi besar – Brazil, Rusia, India dan China – sebaiknya diperluas sehingga melibatkan Indonesa. Demikian para analis Morgan Stanley dalam laporannya hari Senin (15/6).
Morgan Stanley mengeluarkan sebuah laporan tantang keempat negara anggota BRIC menjelang pertemuan puncak BRIC di kota Yekaterinburg, Rusia.
Menurut Chetan Ahya, seorang pakar ekonomi berbasis di Singapura, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 7% tahun 2011 yang cocok dengan kriteria fromat BRIC.
Menurut analis ini, kestabilan politik dan perbaikan manajemen keuangan publik dan ‘keuntungan alamiah dari demografi dan sumber-sumber komoditas’ akan membuka potensi pertumbuhan Indonesia.
Negara dengan ekonomi $433 milyar – terbesar di Asia tenggara – bisa bertumbuh 60% dalam jangka waktu lima tahun ke depan menjadi $800 milyar “karena pemerintahan yang stabil, biaya kapital yang rendah dan rencana pemerintah untuk mengeluarkan dana sebesar $34 milyar untuk membangun jalan-jalan, pelabuhan dan stasiun-stasiun pembangkit tenaga,” kata laporan itu.
Pertumbuhan Indonesia pada kwartal pertama tahun 2009 sebesar 2009, tertinggi di Asia Tenggara, dibandingkan dengan penurunan sebesar 6% di Malaysia, Singapura dan Thailand. (Blb, RN, JG, *)