Greenomic Nilai BRR Gagal
JAKARTA — Greenomic Indonesia, lembaga kajian kehutanan Indonesia menilai Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias (BRR) gagal menjalankan tugasnya. Kegagalan itu antara lain dalam penyediaan pemukiman serta pemberdayaan ekonomi masyarakat korban tsunami.
Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Elfian Effendi dalam siaran pers yang diterima Investor Daily Rabu (18/3). Penilaian tersebut merupakan hasil survei wilayah sepanjang Pantai Barat (Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh) yang merupakan wilayah paling parah terkena dampak tsunami.
Survei dan observasi lapangan dilakukan Januari hingga awal Maret 2009 dengan melibatkan 2.296 responden. Tingkat keyakinan dari proses survei dan hasil yang diperoleh mencapai 97,5% dengan tingkat kesalahan 2,5 %.
Menurut dia, hasil survei Greenomics terhadap komponen perumahan dan pemukiman mencapai 74,1% yang menunjukkan masyarakat tidak puas, dengan alasan utama adalah kualitas rumah yang buruk, perolehan rumah yang terlalu lama, infrastruktur permukiman yang tak tuntas, serta belum dibangun infrastruktur permukiman seperti sistem drainase, jaringan air bersih, listrik dan jalan desa.
Selain itu masih ada ribuan korban tsunami yang belum mendapat rumah bantuan. Selain itu masyarakat penerima rumah bantuan masih menghadapi masalah mendasar dalam hal infrastruktur permukiman tersebut yang merupakan komponen paling vital dalam merekonstruksi perumahan dan pemukiman yang penyediaannya jauh dari standar. (ys)
Sumber: Investor Daily