Telkom Sumatra Bebaskan Teluk Dalam – Pulau Nias dari Keterisoliran Berinternet
Medan – Layanan Speedy Broadband Access kini hadir di Pulau Nias, sekaligus membebaskan masyarakat di lokasi tersebut dari keterisoliran layanan internet. Pembangunan infrastruktur Speedy di Teluk Dalam ini juga semakin mengukuhkan komitmen Telkom Divre I Sumatra mewujudkan “Sumatra Sebagai Pulau Digitalâ€.
Peresmian beroperasinya infrastruktur layanan Speedy ini ditandai dengan penekanan tombol komputer oleh Dewan Komisaris PT Telkom Sartono, bertepatan dengan diperingatinya HUT ke-63 Proklamasi Kemerdekaan RI. Turut menyaksikan peresmian tersebut, Executive General Manager Telkom Divre I Sumatra Muhammad Awaluddin, GM Kandatel Sumut, Syaiful Kamal, Senior Manager Marketing & Sales Overlis, Senior Manager Human Resources Ali Soemawilaga dan Assisten I Kabag Pemerintahan, Fabowosu Laia setelah mereka disambut dengan tari-tarian selamat datang, penyerahan cenderamata dan penyematan pakaian adat Nias Selatan.
Sartono dalam sambutannya menyebutkan kehadiran internet sangat membantu dalam upaya mendorong kecerdasan generasi muda dan memajukan ekonomi masyarakat. Dengan teknologi ini, masyarakat Teluk Dalam bisa mengenalkan potensi daerahnya sehingga dikenal oleh daerah lain bahkan masyarakat global, baik berupa pariwisata alam, kesenian maupun sumber daya alam. Memaknai Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan, maka hadirnya layanan Speedy juga sebuah kebebasan dan pelepasan bagi masyarakat Teluk Dalam untuk akses internet melalui layanan Speedy.
Melihat upaya yang sudah dilakukan Telkom dalam membangun Pulau Nias, Sartono mengajak seluruh masyarakat untuk terus mencintai dan menggunakan produk TelkomGroup, sebagai BUMN satu-satunya milik negara, baik berupa layanan Flexi, Speedy dan Telkomsel. Ditambahkannya, Telkom juga terus membangun infrastruktur Speedy di seluruh Indonesia yang hingga akhir tahun ditargetkan mencapai 1,6 juta SSL (Satuan Sambungan Layanan).
Sementara itu, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, dari hasil survey yang dilakukan ITU (International Telecommunication Union) disebutkan bahwa setiap terjadi peningkatan layanan telekomunikasi sebesar 1 % mampu mendorong peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat sebesar 3 %.
“Telkom akan terus menggelar infrastruktur telekomunikasi di seluruh Sumatra meskipun kalau dilihat secara ekonomis sebenarnya belum atau tidak layak secara bisnispun. Namun karena pertimbangan menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan pembangunan daerah terpencil/tertinggal inilah maka pembangunan infrastruktur seperti itu tetap dilakukan sebagai bagian dari corporate social responsibilityâ€, papar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menyebutkan, di Teluk Dalam, saat ini jumlah pelanggan telpon rumah yang dibangun sejak tahun 2006 telah mencapai 351 SST (Satuan Sambungan Telepon) dari jumlah kapasitas terpasang sebesar 480 SST. Di lokasi ini Telkom sejak tahun 2005 juga telah mengoperasikan layanan Flexi, sebuah layanan telepon wireless berbasis CDMA (Code Division Multiple Access). (SIB, 20/08/2008)