Sampah Hiasi Kota Telukdalam

Monday, August 4, 2008
By nias

Telukdalam, Nisel – Sampah memang ada di mana-mana.Tapi bila sampah sampai menumpuk dan menimbulkan bau dan sarang lalat, pasti akan membawa masalah bagi masyarakat sekeliling. Permasalahan sampah di Kab.Nias Selatan (Nisel) saat ini sepertinya menjadi salah satu permasalahan serius, khususnya yang berada di kawasan Telukdalam, sebab hampir di setiap sudut kota ibukota kabupaten Nisel tersebut ditemukan banyak tumpukan sampah. Ironisnya, tumpukan sampah bahkan menghiasi jalan-jalan protokol dan rumah-rumah makan. Alhasil, pengunjung dan pemilik rumah makan di Telukdalam banyak yang mengeluhkannya.

Amir Husin Zebua, pengusaha rumah makan Bundo Sayang kepada SIB di Telukdalam, Jumat (1/8) mengeluhkan minimnya perhatian Pemkab Nisel akan penanggulangan sampah, khususnya yang berada di kawasan ibukota kabupaten dan tempat-tempat umum yang biasa dikunjungi masyarakat.

Dikatakan, akibat tumpukan sampah tersebut, lalat banyak berserang dan menghinggapi makanan yang ada di rumah makan. Tak jarang, lanjut dia, pengunjung di rumah makan merasa risih akibat banyaknya lalat yang memasuki makanan para pengunjung.

“Kita tidak habis pikir kenapa sampai saat ini permasalahan sampah di Nisel tak kunjung teratasi. Padahal kita selalu mempertanyakan masalah ini pada petugas pengangkut sampah, namun mereka (petugas pengangkut sampah-red) terkesan tidak peduli akan keluhan kami selaku pemilik rumah makan,” ujarnya.

Di kesempatan itu, ia selaku masyarakat Nisel menaruh dukungannya pada demo-demo yang dilakukan mahasiswa dan elemen masyarakat Nisel, sebab kata dia, permasalahan di Nisel saat ini sudah sangat komplit, hingga persoalan sampah pun tidak dapat diatasi Pemkab Nisel.

Menanggapi keluhan pemilik rumah makan tersebut, Kepala Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup (KPLH) Pemkab Nisel, Kharisma Halawa MSi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (1/8) menjelaskan, salah satu kendala dalam penanggulangan sampah di Kab Nisel saat ini adalah akibat keterbatasan mobil pengangkut sampah.

“Hingga saat ini Dinas KPLH tidak memiliki mobil pengangkut sampah, sehingga kita secara langsung tidak terlibat dalam hal pengangkutan sampah. Selama ini mobil/truk yang biasa dilakukan mengangkut sampah milik Dinas Kimpraswil. Sedangkan KPLH sendiri sejauh ini hanya bisa menyediakan tong sampah, kendaraan roda dua dan tiga pengangkut sampah”, sebutnya.

Selain karena keterbatasan mobil pengangkut sampah, lanjut dia, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Hili Tobara (dekat pelabuhan lama) Telukdalam saat ini sudah tidak layak, sebab standar lokasi TPA semestinya 10 Ha, sedangkan lokasi TPA yang dimiliki Nisel saat ini hanya 2 Ha, itu pun sifatnya darurat.

“Kita saat ini sedang sharing dengan UNDP agar kedepannya Nisel miliki TPA yang sesuai standar dan sekaligus mampu menjawab permasalahan sampah yang dikeluhkan masyarakat selama ini”, kata Halawa. (SIB, 03/08/08)

2 Responses to “Sampah Hiasi Kota Telukdalam”

  1. filius bu'ulolo

    untuk pak Amir Husin Zebua, saya sependapat dengan Bapak bahwa pemerintah memang tidak perduli pada konteks tertentu akan tetapi bapak harus tahu bahwa pada konteks lain SAMPAH itu tempat sembunyinya para tikus-tikus, jadi maklum sajalah pak………itu kan tempatnya para tikus di pemerintahan kita. Ya…., mau bilang apalagi kan dari situ mereka menggais makanannya, agar terpuaskan nafsu para tikus-tikus kita itu maka kita biarkan saja dulu sembari kita carilah racun tikus…………
    acit nai……puang………..

    #3295
  2. Stadi Dachi

    Lingkungan bersih bagian dari iman,koordinasi semua pihak sangat penting disertai dengan kesadaran masyarakat sekitar, Yaahowu

    #3298

Leave a Reply

Kalender Berita

August 2008
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031