Pastor Michael To Pr. Membantah Berita SIB
Pastor Michael To Pr, pastor paroki Gereja Katolik Santa Maria Gunungsitoli membantah pemberitaan harian SIB yang dimuat dalam berita berjudul “Di Nias, Pastor Doakan Ir. RE Siahaan Agar Jadi “Prajurit Ksatria”. Secara khusus Pastor Michael membantah telah mengatasnamakan umat Katolik di Nias untuk mendukung RE Siahaan.
Dalam pemberitaan SIB itu ditulis: “Lebih lanjut Pastor Michael mengatakan, umat Katolik di Nias dan Nias Selatan berjumlah 140.000 jiwa. Melihat hadirnya sosok RE Siahaan yang menjadi salah satu Calon Gubsu dari lima calon yang lolos, maka umat Katolik di Nias tidak akan ragu-ragu lagi untuk mendukung RE Siahaan.”
Ketika dihubungi Ya’ahowu lewat telepon Kamis sore (14/03/08), Pastor Michael sambil tertawa mengatakan sudah membaca berita itu dan agak terkejut.
“Luar biasa bahasa pemberitaan itu …,” menjelaskan sambil tertawa ringan.
“Tidak mungkin keluar pernyataan seperti itu [dari kami, Red]..”, katanya.
Dikatakan Pastor Michael, RE Siahaan datang, ya didoakan. Kalau pasangan cagubsu lain datang, didoakan juga.
Pastor Michael mengatakan beliau tidak mungkin dan tidak memiliki wewenang mengatasnamakan umat Katolik Nias untuk mendukung calon tertentu. Pastor hanya mendukung dengan doa, dan Pastor mendoakan siapa pun pasangan cagubsu/cawagubsu yang datang kepadanya.
Demikian pelurusan dan bantahan dari P. Michael To. (yh).
March 18th, 2008 at 1:00 PM
biarlah warga yang menentukan pilihannya sendiri!!!
March 26th, 2008 at 9:41 PM
Rohaniwan (Pendeta, pastor) mempunyai fungsi dan tanggung jawab untuk membawa umat manusia kejalan yang benar dan dikehendaki Tuhan dengan berpedoman kepada kitab suci (Akitab), tanpa membedakan golongan, status sosial. Oleh karena itu maka para rohaniwan seharusnya dalam pikiran, tindakan dan perbuatannya adalah netral dan bijak serta tidak ikut-ikutan dalam urusan politik khususnya pilkada yang syarat dengan perbedaan antara kelompok yang satu dengan yang lain.
Khususnya kepada umat pengikut Kristus (Kristen Protestan dan Katolik) ada petunjuk dari Tuhan Jesus yang sangat tegas dan lugas yang harus dipedomani yaitu “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”
Oleh karena itu agar tidak terkesan memihak sebaiknya para rohaniwan dalam hubungannya dengan pilkada tidak hanya mendoakan cagub/cawagub tertentu, tetapi berdoa agar Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Maha Tahu memberikan petunjuk kepada umatnya (rakyat pemilih)Cagub/Cawagub yang mana yang dikehendaki Tuhan serta apabila terpilih nantinya para cagub/cawagub melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai yang dikehendaki Tuhan demi kesejahteraan dan kebahagiaan umat (masyarakat).
Sehingga dengan demikian maka fungsi dari para rohaniwan akan terlaksana dengan benar dan tidak menjadi sumber perpecahan diantara umat karena keberpihakan, sehingga diharapkan kerajaan Allah datang dibumi, dan jadilah kehendak Allah di bumi seperti disorga sebagaimana doa yang diajarkan oleh Jesus Kriostus dan diucapkan oleh umatnya setiap beribadah di gereja. Syalom GBU.