Wawancara Dengan Dr. William P. Sabandar – (5)
Lingkungan
Apa saja program BRR Nias untuk memperbaiki lingkungan?
Tidak ada program yang spesifik untuk memperbaiki lingkungan. Untuk pantai dan sungai misalnya kami hanya membangun bangunan penahan gelombang/sungai untuk mengindari meluasnya kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Dalam melaksanakan berbagai projek, apakah BRR mempertimbangkan berbagai dampak lingkungan yang mungkin timbul ?
Setiap projek BRR telah mempertimbangkan faktor pemeliharaan lingkungan sejak dalam proses perencanaan. Standard Operating Procedure (SOP) proyek jalan misalnya, telah mempertimbangkan faktor lingkungan.
Selain itu untuk memperkuat kajian mengenai lingkungan, maka pada pelaksanaan proyek 2008/2009 dilaksanakan Usaha Pengelolaan Lingkungan/Usaha Pengendalian Lingkungan (UKL/UPL) berbasis wilayah yang mencakup berbagai proyek dalam suatu kluster. Jadi, analisis lingkungan bukan hanya berbasis proyek sebagaimana telah berlangsung.
Dalam rangka peringatan proklamasi 17 Agustus 2007, staff BRR Nias
membersihkan bangunan pengamanan pantai Gunungsitoli
Utuk menghindari pengrusakan hutan misalnya, maka pada tahun 2005/2006, kami mendukung pengadaan kayu dari luar. Kami juga mendesak agar pemerintah kabupaten sebagai otoritas setempat untuk melarang dengan keras pengrusakan lingkungan, seperti pengambilan pasir pantai di daerah sekitar Teluk Dalam.
Sungai-sungai besar di Nias seperti Muzöi, Oyo, Susua mengalami pendangkalan, ikan-ikan besar tak ada lagi, kualitasnya juga sudah sangat merosot sehingga tidak bisa diandalkan lagi sebagai sumber air minum. Di musim kemarau banyak penduduk desa yang terpaksa menempuh jarak jauh hanya untuk mendapatkan air di sumber-sumber air yang belum kering. Apakah BRR Nias punya program untuk merehabilitasi salah satu dari sumber daya alam Nias yang sangat potential ini ?
Pemerintah daerah, baik propinsi maupun kabupaten kiranya dapat memberikan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan seperti ini. Selain itu, penilaian kualitatif ini perlu dibuktikan dengan kajian atau data-data yang memadai.
Jalan baru oleh Pemda Nias dan Pelabuhan Ikan oleh BRR
di sepanjang bangunan pengamanan pantai Gunungsitoli
RR di Nias Selatan
Ada kesan, sekurang-kurangnya dari pemberitaan di sejumlah media massa, bahwa pelaksanaan RR di Nias Selatan sangat lamban dibandingkan dengan di Kabupaten Nias ? Faktor-faktor apa yang menyebabkan hal ini terjadi, dan apa strategi BRR Nias untuk mengatasi hal ini ?
Kami akui pembangunan di Nias Selatan berjalan lebih lambat. Hal ini setidaknya disebabkan oleh 2 faktor. Pertama, kesiapan pemerintah daerah Nias Selatan sebagai partner rehabilitasi dan rekonstruksi. Kedua, daya dukung sumber daya manusia.
Berbagai kebijakan telah diterapkan, yaitu dengan pembentukan BRR Distrik Nias Selatan. Kedua, membentuk beberapa satuan kerja (Satker) yang secara khusus menangani berbagai sektor rekonstruksi di Nias Selatan. Selain itu, kami juga baru mengangkat seorang pejabat khusus yang menangani percepatan pembangunan Nias Selatan, yang bertempat di kantor BRR Perwakilan Nias.
(Bersambung)