Pencopotan Kepala BRR Distrik Nisel Dipertanyakan
Gunungsitoli, WASPADA Online
Sejumlah kalangan baik di Kabupaten Nias maupun Nias Selatan mempertanyakan pencopotan Ir. Siduhu Aro Dachi, MM dari jabatan kepala BRR Distrik Nias Selatan yang sangat mendadak dan terkesan ditutup-tutupi pihak BRR Regional VI Nias.
Berbagai kalangan yang mempertanyakan pencopotan Kepala BRR Distrik Nias Selatan itu diantaranya tokoh pemuda Nias Selatan, RM Jhon Wau, Ketua LSM Indonesia Democrasy Wacth Nias Selatan, Rendoes Halawa, Ketua DPP Himpunan Pemuda Nias Indonesia (HIPNI), Petrus Gulo, SE. Ketiganya kepada Waspada, Jumat (2/11) mengungkapkan kekecewaan mereka atas pencopotan Ir Siduhu Aro Dachi, MM sebagai Kepala BRR Distrik Nias Selatan.
Baik RM Jhon Wau maupun Rendoes Halawa hampir senada mengungkapkan pencopotan Ir. Siduhu Aro Dachi, MM yang merupakan aset masyarakat Nias Selatan. Dengan kebijakan BRR Regional VI melakukan pencopotan ini merupakan kerugian bagi masyarakat setempat karena selama ini dia (Siduhu Aro Dachi-red) salah seorang yang sangat antusias memperjuangkan percepatan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah itu pasca terjadinya bencana gempa.
Menurut mereka sejumlah program rehabilitasi dan rekonstruksi selama Ir. Siduhu Aro Dachi, MM menjabat sebagai Kepala BRR Distrik Nias Selatan berjalan sangat cepat dibanding tahun anggaran sebelum dia menjabat. Program besar lainnya dari Ir. Siduhu Aro yang sangat berpengaruh bagi daerah ini keluar dari keterisoliran sekaligus percepatan pembangunan Nias Selatan dengan diakomodirnya dalam waktu dekat pembangunan bandar udara di Desa Botohili Tano, Kecamatan Teluk Dalam.
Mereka meminta kepada Kepala Bapel BRR NAD-Nias untuk meninjau kembali pergantian Kepala BRR Distrik Nias Selatan dari Ir. Siduhu Aro Dachi, MM yang digantikan Herakles Lang. “Kalau memang pencopotan ini berkaitan dengan adanya tudingan yang ditujukan kepada Ir. Siduhu Aro Dachi, MM dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala BRR Distrik Nias Selatan, kami minta pihak BRR Regional VI segera mengklarifikasinya agar masyarakat merasa tidak resah,” tandas kedua tokoh pemuda ini.
Sementara itu berbagai informasi dan rumor yang beredar di tengah masyarakat pencopotan Ir. Siduhu Aro Dachi, MM sebagai Kepala BRR Distrik Nias Selatan terkait tudingan dugaan KKN Penunjukan Langsung (PL) sejumlah proyek bernilai puluhan miliar rupiah yang dilakukan oknum KPA Infrastruktur Nias Selatan berinisial AP.
Manager Komunikasi dan Informasi BRR Perwakilan Nias, Emanuel Migo yang dihubungi Waspada melalui telepon selulernya membantah pergantian ada kaitannya dengan PL sejumlah proyek di Nias Selatan sembari mengatakan penggantian jabatan di tubuh BRR sudah lumrah terjadi seperti di lembaga lainnya. (a35)(wns) (Sumber: Waspada, 3 Novemebr 2007)
Kekecewaan para tokoh pemuda Nias itu patut kita cermati bersama. Agaknya mereka melihat lebih banyak sisi positif keberadaan Ir. Siduhu Aro Dachi dalam BRR Nias ketimbang sisi negatifnya. Di pihak lain, BRR Nias melihatnya dari kacamata yang berbeda, kalau tidak, keputusan pencopotan itu tentulah tidak gampang dikeluarkan, apalagi masa tugas BRR Nias tidak lama lagi akan berakhir.
Diakui atau tidak oleh BRR Nias, masyarakat Nias mengaitkan pencopotan Dachi dengan isu miring di masa lalu. Bantahan pihak BRR Nias tidak akan memuaskan keingintahuan masyarakat. Sebaiknya BRR Nias menjelaskan secara jujur dan transparan alasan pencopotan yang terkesan mendadak itu, demi reputasi BRR Nias sendiri, dan demi efektivitas kerja BRR Nias dalam sisa masa kerja yang pendek ini. Ya’ahowu !