Sekelompok Massa Datangi Polres Nias untuk Bebaskan Tahanan
Gunungsitoli (SIB)
Kapolres Nias Selatan, AKBP E Duha membenarkan sekelompok massa datang ke Polres dengan tujuan membebaskan tahanan Polres Nias Selatan pada tanggal 24 Oktober 2007 sekitar pukul 22.30 WIB.
Menurut Kapolres Nias Selatan pemukulan terhadap warga oleh anggota Polres Nias Selatan itu terjadi karena pihak keamanan menghadang tujuan massa untuk membebaskan tahanan Polres Nias Selatan sehingga tidak bisa dibedakan yang mana massa yang tidak ikut dalam gerakan pembebasan tahanan. Anggota Polres Nias Selatan melakukan pemukulan untuk membubarkan massa yang ada di depan Polres Nias Selatan.
Ketika ditanya SIB, Senin (29/10) apakah ada kerusakan yang dibuat massa terhadap Mapolres Nias Selatan? Kapolres mengatakan tidak mungkin ditunggu ada tindakan baru Polres bergerak. Tetapi sebelum terjadi anarkis maka anggota Polres melakukan pencegahan dan pengamanan di depan Mapolres Nias Selatan.
Selanjutnya Kapolres mengatakan, permasalahan itu sudah diselesaikan oleh tokoh masyarakat yaitu Siulu dan Siila sehingga sebagai warga Nias, ia juga menghargai perdamaian tersebut.
Disebutkan, yang mempelopori massa adalah AD, Ama D dan kasus ini sedang dalam penyelidikan dan apabila terbukti akan kita lanjutkan proses hukumnya, kata Kapolres Nias Selatan.
Korban yang tidak mau ditulis namanya memohon Kapoldasu agar kasus ini diambil-alih prosesnya karena mereka tidak ada hubungan dengan kedatangan massa di Mapolres Nias Selatan, tetapi karena melihat orang ramai di depan Polres Nias.
Korban yang diwawancarai SIB, Minggu (28/10) mengatakan, mereka tidak tahu menahu permasalahan dan sayangnya para anggota Polres Nias Selatan memukuli mereka sehingga mengalami luka serius. Mereka harapkan Kapoldasu agar dapat turun tangan dalam kasus ini demi keamanan mereka di Nias Selatan.
Sementara AD ketika ditanya SIB, Selasa (30/10) mengatakan bahwa tuduhan Kapolres Nias Selatan tidak benar. Justru pihak Polres Nias Selatan mempengaruhi masyarakat untuk mengatakan bahwa mereka (maksudnya AD, Ama D) yang menggerakkan massa. Sebenarnya, ada saksi, justru kami yang berupaya agar massa membubarkan diri di depan Mapolres Nias Selatan, ujar AD. (T15/q)
Sumber: SIB, 30 Oktober 2007