Aceh dan Nias Segera Terapkan “Solution Exchangeâ€
Sebuah inisiatif untuk meningkatkan pengetahuan dan memperkuat penyebarluasan informasi pembangunan di berbagai bidang atau lebih dikenal “solution exchange” akan diterapkan di Provinsi Aceh dan Nias.
“Penyusunan rencana penerapan ‘solution exchange’ telah disepakati bersama para perwakilan dalam sebuah pertemuan di New Delhi, India pada 20 Agustus 2007,” kata Jurubicara BRR
Aceh-Nias Twk Mirza Keumala di Banda Aceh, Jumat (24/8).
Dijelaskannya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sebagai pihak Pemerintah Aceh dan Said Faisal (utusan BRR Aceh-Nias) ikut dalam pertemuan dan menandatangani penerapan “solution exchange†tersebut.
Mengutip pernyataan pimpinan United Nations Resident Coordinator (UNRC) di India, Dr Maxine Olson, Mirza menjelaskan, kerja sama “solution exchange†dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berbagai bidang.
“Penerapan ‘solution exchange’ di Aceh dan Nias diharapkan dapat menjembatani komunikasi kepada penerima manfaat dan koordinasi antarpelaku rekonstruksi dalam konteks pemulihan pascabencana dan pascakonflik,” ujarnya.
Ditambahkannya, “solution exchange†merupakan sebuah inisiatif yang memungkinkan para praktisi pembangunan untuk saling memberikan informasi dan pengetahuan terkait pengalaman mereka. Inisiatif ini telah diterapkan di India sejak 2005 untuk penyebarluasan pemahaman tentang kesiapan menghadapi bencana, gender, keuangan mikro dan bidang pembangunan lainnya.
“Seperti juga yang terjadi pada Wikipedia, di mana ensiklopedia disusun secara bersama melalui internet, proses ini terbukti mampu melibatkan masyarakat secara luas. Statistik memerlihatkan bahwa semakin hari semakin luas masyarakat yang terlibat dalam ‘solution exchange’,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Irwandi Yusuf mengatakan, penyampaian apresiasi atas dukungan dari dunia internasional, terutama saat tanggap darurat sangat baik. Sehingga hal ini akan membuka peluang masuknya investasi asing untuk berbagai potensi kerja sama, termasuk di antaranya bidang teknologi informasi, pendidikan dan energi.
Sumber: Harian Global, 25 Agustus 2007