Sekolah Pertama Bantuan UNICEF Di Nias Diserahterimakan
Nias, Sumut ( Berita ) : Badan dunia untuk anak-anak UNICEF menyerahterimakan sekolah pertama yang mereka bangun di Pulau Nias, ditandai dengan penyerahan kunci dari Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Nias, Raoul de Torcy, kepada Pemerintah Kabupaten Nias diwakili Kakandepag Nias, Mukhtar Telaumbanua, Jumat (27/07).
Sekolah yang diserahterimakan adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gunung Sitoli. MIN itu sendiri diresmikan Bupati Nias diwakili Sekretaris Kabupaten Nias Drs. FGM Zebua, disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Drs. Taroni Hia dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Nias.
Raoul de Torcy pada kesempatan itu mengatakan UNICEF berkomitmen membangun sebanyak 80 unit sekolah setingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nias dan 40 unit lainnya di Kabupaten Nias Selatan.
Sekolah-sekolah itu merupakan bagian dari komitmen UNICEF membangun sebanyak 367 unit sekolah setingkat SD di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Kepulauan Nias.
Menurut de Torcy, sekolah-sekolah itu dibangun di 346 lokasi di NAD, Kabupaten Nias dan Nias Selatan, terutama di daerah-daerah yang terkena dampak gempa dan tsunami.
Dari komitmen membangun sebanyak 80 unit SD di Kabupaten Nias, kini tengah dalam tahap pembangunan sebanyak 26 unit, sementara dari komitmen 40 unit SD di Nias Selatan dua unit diantaranya kini juga tengah dalam tahap pembangunan.
Sejauh ini UNICEF telah menyerahterimakan 30 unit SD yang telah selesai dibangun, 29 unit diantaranya tersebar di seluruh provinsi NAD.
“Kita menargetkan seluruh 120 sekolah setingkat SD yang kita bangun di Nias dan Nias Selatan dapat kita selesaikan dalam jangka waktu 18 bulan ke depan,†ujar de Torcy.
MIN Gunung Sitoli yang dibangun sejak 1 Desember 2006 yang diserahterimakan pada hari itu memiliki struktur anti gempa dan ramah anak.
Sekolah itu memiliki enam ruang kelas, serta masing-masing satu ruang guru, perpustakaan, ruang multifungsi, serta kamar kecil yang terpisah untuk anak laki-laki dan perempuan.
Sekolah itu juga memiliki pencahayaan dan penghawaan yang layak, fasilitas air bersih serta halaman yang luas dilengkapi ramp-akses (jalan landai, red) bagi para penyandang cacat.
MIN Gunung Sitoli sendiri memiliki murid sebanyak 125 orang dengan 22 orang guru. Sekolah itu merupakan salah satu sekolah di Nias yang terkena dampak gempa bumi. (ant)
Sumber: Berita Sore, 27 Juli 2007