Y
ya semoga. Ya ösöndra harazakiu. Semoga engkau mendapat keberuntungan.
ya’aga kami; kata ganti orang pertama jamak. Lihat bentuk-bentuk pemunculan kata ya’aga dalam beberapa kalimat berikut. 1. Möiga ba harimbale mahemolu. Kami pergi ke harimbale besok. 2. Ya’aga zangetu’ö, tenga ya’ami. Kami yang memutuskan, bukan kalian. 3. Mataba manu. Kami memotong ayam. 4. Aila ndra’aga = Ailaga. Kami malu. Möiga ba fasa. Kami pergi ke pasar. Ata’uga wanörö sibongi. Kami takut jalan malam hari. Lihat juga kata-kata ganti yang lain: ya’odo, ya’ugö, ya’ia, dsb.
ya’odo kata ganti orang pertama tunggal. Dalam sebuah kalimat, kata ya’odo sangat jarang muncul karena struktur kalimat Li Niha yang khas. Anak-anak balita yang sudah bisa berbicara umumnya mengikuti struktur kalimat Bahasa Indonesia ketika mengatakan: Ya’odo mörö (saya tidur), Ya’odo manga (saya makan), Ya’odo möi ba sekola (saya pergi ke sekolah). Sesudah mencapai umur lima tahun, umumnya mereka sudah mampu menyusun kalimat menurut struktur khas Li Niha. Ya’odo manga menjadi Mangado; Ya’odo mörö menjadi Mörödo.
ya’ugö engkau; kamu; kata ganti orang kedua tunggal. Pemakaiannya dalam kalimat adalah seperti berikut: 1. Möi’ö (= möi ndra’ugö) ba harimbale. Engkau pergi ke harimbale. Anak-anak umur balita biasanya menggunakan struktur berikut: Möi ya’ugö (ya’ugö möi) ba harimbale. 2. Ölau manö, lö ö’andrö gera-eragu. Engkau bertindak / putuskan begitu saja, engkau tidak meminta pendapatku. 3. Ya’ugö ni’alu’alui wolisi (ndra folisi). Engkau yang dicari-cari polisi.
yomo di rumah. So ga’ada yomo ? Adakah kakak/abang di rumah ?