Warga 8 Desa di Nisel Harapkan BRR Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Jembatan di Daerahnya
Nias Selatan (SIB)
Masyarakat 5 Desa dari Kecamatan Teluk Dalam Nisel masing-masing Desa Lawindra, Hilizoroilawa, Hilinawalo Mazino, Hilizalo’otano, Bawolahusa dan 3 Desa di Kecamatan Lahusa yaitu Desa Bawolato, Gilisimaetano, Golambanua-I sangat mengharapkan perhatian dan keseriusan Kepala BRR Distrik Kab Nias Selatan memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan demi memperlancar roda perekonomian kedelapan desa tersebut.
Beberapa tokoh masyarakat kedelapan desa tersebut yang sengaja datang ke Kantor Perwakilan SIB Kab Nias Selatan meminta keluhan masyarakat mengenai permohonan pembangunan jalan dan jembatan kepada Distrik BRR Kab Nias Selatan dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru.
Para tokoh masyarakat tersebut menjelaskan, perekonomian masyarakat selama ini sangat memprihatinkan akibat pengangkutan hasil pertanian masyarakat untuk dipasarkan sangat sulit dan hanya diangkut dengan tenaga manusia karena sarana prasarana jalan dan jembatan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Dikatakan, jalan menuju ke 8 Desa tersebut pernah dibangun melalui proyek P3DT tahun anggaran 1995/1996 dari OECF dan dapat dilalui kendaraan roda empat, namun pembangunan tersebut tidak bertahan lama akibat tidak pernah mendapat pembangunan lanjutan dari Pemerintah Daerah Kab Nias maupun Pusat sehingga mulai tahun 2000 menjadi rusak kembali dan semakin bertambah parah lagi saat kejadian bencana alam banjir dan tanah longsor Nias Tahun 2001.
Kepala Desa Golambanua-I Bazatulo Bulolo menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan kedelapan desa tersebut hanya dapat dilakukan dengan pembiayaan dari Pihak BRR. Sebab kalau diharapkan dari APBD Kab Nias Selatan agak memberatkan dan tidak memungkinkan, sehingga masyarakat sangat mengharapkan kepedulian dan keseriusan Distrik BRR Kab Nias Selatan untuk memprioritaskan pembangunan jalan yang dapat memperlancar roda perekonomian masyarakat kedelapan desa setempat serta memperlancar arus wisatawan untuk mengunjungi tempat sejarah seperti batu mengalit di Hiliadulo Desa Golambanua-I, Rumah Adat di Desa Hilinawalo Mazino dan lokasi bersejarah lainnya yang dapat memberi konstribusi pada PAD Kab Nias Selatan. (SB/m)
Sumber: www.hariansib.com
Tanggal: 17 Maret 2007