Partai Golkar Tidak Pernah Mendukung Protap
Sibolga, WASPADA Online
Partai Golkar tidak pernah menyatakan mendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap). “Partai Golkar milik semua lapisan rakyat, selama wacana pembentukan Protap terjadi pro kontra, maka Partai Golkar tidak pernah memberikan dukungan. Namun jika memang wacana pembentukan itu diinginkan masyarakat kita mendukungnya,” tegas Sekretaris Partai Golkar Sumut, H. Syukran Tanjung, SE kepada Waspada, Selasa (23/1) malam.
Menurut anggota DPRD Sumut ini, sebaiknya pembicaraan masalah wacana pembentukan Protap dikaji ulang dan dipending dulu, karena masih banyak masyarakat yang tidak setuju akan pembentukan Protap, agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat Sumut yang saat ini sudah cukup kondusif. Dia juga menegaskan, wacana pembentukan Protap jangan dilakukan dengan cara pemaksaan kehendak dengan menyatakan Protap harus jadi dan sebagainya.
“Kita berharap wacana pembentukan Protap jangan dilakukan dengan cara-cara pemaksaan kehendak seperti mengatakan di media massa, Protap harus jadi dan sebagainya. Itu namanya pemaksaan kehendak, karena pemerintah tidak mau terjadi perpecahan ditengah-tengah masyarakat,” katanya. Syukran menilai, sebaiknya wacana pembentukan Protap dikaji lebih mendalam, atau lebih baik dipending, karena masih banyak daerah-daerah yang akan tergabung di dalamnya tidak setuju bergabung dengan Protap seperti Dairi, Sibolga, Tapteng dan Nias.
Karena di dalam pemekaran suatu wilayah itu harus mendapat dukungan dari masyarakat, sedangkan untuk wacana pembentukan Protap masih banyak masalah. “Jangankan mendapat dukungan dari masyarakat masalah penentuan letak ibu kota saja masih tidak jelas.”
Masalah ini bukanlah masalah main-main, karena kitapun tidak mau membuat sejarah buruk yang akan kita tinggalkan kepada anak cucu nanti, karena kita salah dalam menentukan sikap. “Saya berjanji sebagai salah seorang anggota Komisi A DPRD Sumut akan berjuang mengkaji ulang masalah ini, karena saya menilai masalah ini harus benar-benar diteliti karena menyangkut hidup orang banyak,” tegas Syukran.
(c25) (wns)
Sumber: Waspada Online, Rabu 24 Januari 2007