Folo Nehe: Dukungan DPRD Nias Selatan (Nisel) terhadap bakal Protap Tak Mencerminkan Sikap Masyarakat Nias Selatan dan Bernuansa Kepentingan Sesaat

Thursday, December 21, 2006
By nias

Dukungan formal yang telah diberikan oleh DPRD Nisel kepada bakal Provinsi Tapanuli sangat terburu – buru, tidak melihat kepentingan Nisel jangka panjang dan bernuansa mengedepankan kepentingan sesaat. Demikian ditegaskan oleh Folo Nehe, seorang tokoh Nias Selatan yang juga seorang pengusaha yang tinggal di Jakarta dalam wawancara per telpon dengan Yaahowu, Jumat malam, 15 Desember 2006.

“Seharusnya pimpinan DRPD Nisel terlebih dahulu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengeluarkan sikap menolak atau bergabung dengan bakal Provinsi Tapanuli”, lanjut Folo Nehe dengan tinggi. Hal itu dikatakannya karena menurut perhitungannya, tidak banyak manfaatnya bagi Nisel apabila kelak bergabung dengan Provinsi Tapanuli.

Nehe mengemukakan sejumlah faktor yang menurutnya masih harus dipertanyakan kepada pihak Panitia Penggagas Pembentukan Provinsi Tapanuli (P4T), antara lain: masalah nama dan masalah representasi masyarakat Nisel dalam kepemerintahan bakal provinsi Tapanuli itu.“Bagi saya, nama Tapanuli asosiasinya adalah Batak, padahal Nias adalah Nias, bukan Batak,” kata Nehe yang juga menjadi salah seorang peserta Diskusi Online I Situs Yaahowu yang diselenggarakand ari tgl 10 Juli -1 7 Agustus 2006 yang lalu dengan topik: “Menyambut dan Menyikapi Kelahiran Provinsi Tapanuli”.

Ketika ditanya apakah tokoh-tokoh masyarakat dan intelektual Nisel telah diminta pendapatnya oleh kalangan DPRD Nisel sebelum mengeluarkan dukungan formal, Nehe mengatakan tidak tahu sama sekali. “Terus terang saya sangat terkejut ketika mendengar bahwa DPRD telah memberikan dukungan formal. Ada apa ini ?”, jelasnya.

Ketika ditanya apakah ada alternatif lain bagi Nisel dan Nias pada umumnya, Nehe dengan lugas mengatakan bahwa saat ini yang terbaik adalah tetap dalam Provinsi Sumutera Utara. “Bergabung dengan provinsi baru resikonya sangat tinggi”, katanya. “Sampai sekarang kita belum tahu apa yang kita akan dapat dari bakal Provinsi Tapanuli itu kelak. Sosialisasi dari pihak P4T sama sekali tidak ada; jadi kita tidak punya gambaran yang jelas, kita mau dibawa ke mana nantinya”, katanya.

Tentang alternatif lain bagi Nias, Nehe merujuk pada pendapatnya dalam Diskusi Online I Yaahowu. “Provinsi Kepulauan Pantai Barat itu sangat mungkin dan memiliki potensi yang jauh lebih meyakinkan dan menguntungkan bagi Nias secara keseluruhan”, tandasnya.

Sementara itu, Pdt. F. Bidaya, M.Div., mantan Ephorus BKPN Nias Selatan melalui percakapan telpon dengan Yaahowu Sabtu malam (16/12) mengatakan bahwa masuknya Nisel ke dalam bakal Provinsi Tapanuli boleh-boleh saja asal itu memberikan keuntungan jangka panjang bagi Nias Selatan.

“Seandainya Nias (Kabupaten Nias dan Nias Selatan, Red.) bergabung, Nias harus diperlakukan sederajat dengan kabupaten lain dalam Propinsi itu. Nias tidak boleh menjadi pelengkap saja”.

Ketika ditanya pendapatnya tentang pernyataan bahwa Nias dan Dairi tidak dibutuhkan dalam menggolkan Provinsi Tapanuli, Bidaya dengan lugas mengatakan: “Kalau memang begitu, Nias dan Nisel tidak perlu terlibat dalam realisasi pembentukan Provinsi Tapanuli itu. Nias dan Nisel tidak rugi kalau tidak menjadi bagian dari Provinsi Tapanuli”.

Sosialisasi dari DPRD Nisel maupun dari P4T tentang gagasan pembentukan Propinsi Tapanuli, menurut Bidaya, sama sekali tidak ada. Senada dengan Nehe, Bidaya juga mempunyai kesan bahwa DPRD Nisel terlalu cepat mengambil keputusan mendukung dan bergabung dengan bakal Propinsi Tapanuli. “Akibatnya, Nisel tidak lagi memiliki daya tawar menawar dengan pihak Panitia”.

Tentang calon Ibu Kota bakal Provinsi Tapanuli, Bidaya dengan tegas menyebut: “Sibolga”. “Sibolga jauh lebih strategis, dekat ke Nias, kota pelabuhan sehingga menjadi pintu gerbang aktivitas ekonomi di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara”, katanya mengakhiri percakapan.

2 Responses to “Folo Nehe: Dukungan DPRD Nias Selatan (Nisel) terhadap bakal Protap Tak Mencerminkan Sikap Masyarakat Nias Selatan dan Bernuansa Kepentingan Sesaat”

  1. 1
    Anonymous Says:

    Pak Folo Nehe menulis :

    “Dukungan formal yang telah diberikan oleh DPRD Nisel kepada bakal Provinsi Tapanuli sangat terburu-buru, tidak melihat kepentingan Nisel jangka panjang dan bernuansa mengedepankan kepentingan sesaat. Demikian ditegaskan oleh Folo Nehe, seorang tokoh Nias Selatan yang juga seorang pengusaha yang tinggal di Jakarta dalam wawancara per telpon dengan Yaahowu, Jumat malam, 15 Desember 2006”.

    Selanjutnya “Seharusnya pimpinan DRPD Nisel terlebih dahulu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengeluarkan sikap menolak atau bergabung dengan bakal Provinsi Tapanuli”.

    Apa yang dikatakan Pak Folo adalah benar sekali. Saya bukan orang politik, akan tetapi saya mengikuti latar belakang pembentukan Protap itu “kesukuan” (yang disiarkan dalam Situs ini, Niasisland, Pakpakonline, Analisa Medan, dan lain-lain)maka Nias Selatan akan tenggelam dalam suku Batak. Selanjutnya kalau dipikirkan ibukotanya Siborong-borong (yang masih ibu kota kecamatan), kalau jadi terbentuk maka seluruh dana (DAU dan PAD yang sangat sedikit) akan ditumpahkan untuk membangun ibu kota itu. Jadi apa dana yang diharapkan untuk membangun kesejahteraan rakyat , kecuali Siborong-borng dan sekitarnya yang bertambah sejahtera. Selanjutnya, kalau berurusan ke Siborong-borong sangat sulit perhubungan dibandingkan dengan kalau ke Medan.

    Baiklah Bupati dan DPRD Nias Selatan berpikir berulang-ulang untuk mencabut dukungan itu demi kepentingan rakyat banyak.

    Terimakasih

  2. 2
    Mustakim Dakhi Says:

    Saya mengharapkan kapada pemerintah kab. Nias selatan agar mempertimbangkan lagi bergabung diprotap karena kita masih
    kab.baru kalau seandainya kita bergabung dengan tapanuli niasselatan posisi dimanam sedangkan kita dalam pembehan ngapain kita ikut dalam pembehan tapanuli kita aja belum tentu kita bisa membenahi diri. Lihatlah apakah nias selatan udah siap untuk bergabung? apakah udah berpikir aparesiko dan keuntungan dimas yang akan datan setelah bergabung?

    menurut saya lebih bagus kita ng usah bergabung karena kita dengan protap karena kita berpikir pada masa massa depan
    kalau seandainya kita udah membenahi diri dan semuannya kec. menjadi kab.baru yang akan dimekarkan ini berhasil maka kita bisa memperjuangkan menjadi pronias.

    terima kasih yaahowu …..

    Mustakim Dachi

Leave a Reply

Comment spam protected by SpamBam

Kalender Berita

December 2006
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031