Pembentukan Prop.Tapanuli Membangun Kekuatan Ekonomi, SosPol & Pendidikan Harus Diprejuangkan Bersama
*Proses usulan Propinsi Tapanuli diyakini masih panjang …
Simalungun (SIB)
Realisasi Propinsi Tapanuli bukanlah tujuan akhir perjuangan tetapi hanya sebagai jembatan meraih harapan ke arah yang lebih baik yakni pembangunan daerah secara umum, di dalamnya termasuk kekuatan ekonomi, sosial politik dan pendidikan yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Karenanya, percepatan proses realisasi pembentukan propinsi tersebut harus diperjuangkan secara bersama.
Hal itu disampaikan Ketua Patambor (Parsadaan Toga Manurung dohot boru) se-Indonesia, Parlindungan Manurung, Jumat (2/12) di Duri Kabupaten Bengkalis, Riau menanggapi positif gerakan tim pemrakarsa pembentukan Propinsi Tapanuli bagian Pantai Barat dari Provinsi Sumut yang selama ini tertinggal dibanding dengan dinamika pembangunan di Pantai Timur. Ia merasa salut kepada tim pemrakarsa di antaranya Pak GM Panggabean yang tidak mengenal lelah menyuarakan kepentingan rakyat.
Pembangunan kekuatan sosial politik akan memberikan pemahaman dan wawasan bagi masyarakat di antaranya tentang penyelenggaraan pemerintahan di era otonomi daerah, mengelola dan memberdayakan potensi daerah sesuai dengan kebutuhan daerah itu sendiri.
Pelayanan sektor pendidikan dalam upaya percepatan pencerdasan anak-anak bangsa mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas bernilai kompetitif diyakini akan mengalami perkembangan dan kemajuan pesat yang ditandai dengan berdirinya berbagai PTN dan PTS (Perguruan Tinggi Negeri/Swasta). Dengan demikian biaya anak sekolah menjadi beban keuangan keluarga akan semakin ringan.
Fakta menunjukkan bahwa pembangunan Pantai Barat masih jauh tertinggal dibanding dengan dinamika pembangunan di bagian Timur propinsi Sumut. Salah satu dampak negatif dari terpusatnya kegiatan dan perputaran uang terkonsentrasi di bagian Timur memberikan kesan Pantai Barat tidak berdaya, pertumbuhan perekonomian dan pendapatan masyarakat relatif rendah.
Proses usulan Propinsi Tapanuli diyakini masih panjang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku tetapi mencermati muatan rencana perjuangan pembentukan Propinsi Tapanuli adalah murni menyuarakan kepentingan publik maka kepada seluruh putra daerah yang tergabung di dalamnya baik yang tinggal di kampung halaman maupun yang berdomisili di perantauan hendaknya turut berperan menyampaikan dukungan sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.
“Perjuangan pembentukan Provinsi adalah untuk kemajuan pembangunan secara global bagi daerah kabupaten/kota yang tergabung di dalamnya, bukan untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu. Karenanya, kita seluruhnya secara bersama-sama harus mendukung perjuangan ini sampai terealisasi dalam tempo tidak lama,” katanya. Misalnya, proses pembuatan peta yang dibutuhkan terhambat karena keterbatasan anggaran yang disediakan pemerintah, putra daerah Tapanuli terutama para anak rantau yang sudah berhasil diharapkan dapat mengadakan malam dana.(E11/u)
*Sumber: SIB, 14 Desember 2006.