Bupati dan Wakil Bupati Nias Ajak Semua Elemen Masyarakat Bersatu Membangun Kembali Nias
Gunungsitoli (SIB)
Bupati Nias Binahati B Baeha SH, usai dilantik Gubsu Drs Rudolf M Pardede, Jumat (19/5) menyatakan beberapa hal kepada wartawan tentang program pembangunan yang dilaksanakan yang menjadi prioritas utama.
Pembangunan yang menjadi prioritas utama ada lima antara lain pembangunan jalan dan jembatan, Pembangunan pendidikan terutama pembangunan kembali gedung SD, SMP, SMA yang telah hancur akibat gempa dan tsunami, di bidang kesehatan, dermaga serta landasan Bandara Binaka Gunungsitoli, pasar, gedung pemerintah dan pembangunan perumahan bagi korban bencana alam.
Menurut bupati, apabila pembangunan itu dapat terlaksana dengan baik maka Kabupaten Nias akan bisa bangkit dari kesusahan terutama pembangunan di bidang perekonomian masyarakat di mana akibat kerusakan jalan dan jembatan membuat sejumlah daerah menjadi terisolir dan hasil pertanian masyarakat sulit untuk dipasarkan sehingga pembangunan jalan dan jembatan sangat mendesak.
Selanjutnya bupati menghimbau seluruh berbagai elit, tokoh masyarakat organisasi, pimpinan partai politik, LSM, pemuda dan berbagai lapisan masyarakat agar bersatu untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan Nias menjadi Nias baru dan maju untuk mempercepat membangkitkan kembali kondisi Nias yang telah hancur akibat bencana alam.
“Kalau tidak bersatu kapan bisa kita membangun kembali dari keterpurukan ini. Untuk itu mari kita bergandengan tangan bahu membahu membangun Nias memikirkan pembangunan ini agar perekonomian masyarakat cepat pulih kembali,†ajak bupati.
Bupati menegaskan perbedaan pendapat pada masa pemilihan kepala daerah secara langsung hingga masyarakat terkotak-kotak karena mempunyai kandidat yang akan diperjuangkan wajar saja terjadi.
“Untuk itu mari kita hilangkan perasaan tersebut, mari menyatukan persepsi untuk rakyat Nias kita harap Bupati Nias kepada seluruh elemen masyarakat Nias,†katanya. Sementara Wakil Bupati Nias Temazaro Harefa yang dikenal sebagai seorang tokoh Partai Golkar dan juga mantan Ketua DPRD Nias itu berharap kepada semua pihak agar peristiwa lalu itu ditinggalkan. Pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu memikirkan pembangunan Nias pasca bencana alam yang telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian masyarakat.
“Perbedaan pendapat pasca proses pilkadasung itu hal wajar tetapi mari kita akhiri semua itu, kita harus bersatu padu memberikan apa yang terbaik untuk kelancaran pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh BRR Pusat dan Perwakilan Nias, serta Donor Luar atau NGO yang sedang membangun berbagai sarana prasarana,†ajaknya. (LZ/m)
Sumber: Harian SIB online, Selasa, 23 Mei 2006