Most viewed - Rumah Nias Selatan - Mahatmanto (1995) |

1440 viewsRumah adat dari kepala desa adat Bawömataluo ini terletak tepat pada sumbu jalan di sana. Seperti diketahui Desa Bawömataluo telah mengembangkan pola penataan desanya dari linier yang bersahaja menjadi bercabang membentuk huruf 'T' [dan kemudian berkembang lagi menjadi seperti '+']. Peletakan rumah yang sedemikian memberi jaminan akan keagungannya. Rumah yang paling besar dan paling tinggi ini pantas bila diletakkan sebagai pengakhiran sumbu jalan. Dari tingkap atap rumah ini dapatlah dilihat seantero Desa Bawömataluo. Suatu fasilitas yang hanya diberikan pada seorang kepala desa yang harus memberi mengawasi dan jaminan keamanan pada seluruh warga desanya.
|
|

1123 viewsOmo Sebua di Bawömataluo, dipotret dari bale di seberangnya. Di bale ini orang berkumpul dan bermusyawarah. Karena masyarakat Nias – juga kebanyakan masyarakat di Nusa - ntara - tidak mengenal kursi, maka lantai kayu dari bale ini dihaluskan sehingga nyaman untuk duduk. Dari posisi duduk di bale ini, Omo Sebua sebagai rumah terbesar di desa Nias, nampak terbingkai dalam keagungannya.
|
|

1082 views Rumah Nias Selatan terangkai atas unit-unit rumah yang berimpitan satu dengan lainnya secara linier. Rangkaian panjang itu menjamin stabilitasnya dari goyangan gempa. Stabilitas itu juga didukung oleh sistem penyangga yang miring seperti huruf 'V', suatu inovasi khas nias dengan kayu berukuran besarnya. Gambar ini memerlihatkan perbedaan ketinggian antara rumah satu dengan sebelahnya. Ada dugaan, rumah ada nias masa kini semakin memendek karena semakin sulit mencari kayu ukuran besar sebagaimana dipersyaratkan oleh adat.
|
|

1059 viewsDi depan rumah kepala desa, ditata banyak sekali batu-batu besar yang didirikan berkaitan dengan peristiwa penting secara komunal di desa itu. Batu dan kayu adalah bahan bangunan yang dominan di desa Nias Selatan. Bila kayu hanya dipakai untuk bangunan dan interiornya, maka batu digunakan untuk kegiatan outdoor. Untuk perkerasan jalan, alas kolom, saluran air, pagar maupun gerbang digunakan batu. Sebagai alas kolom batu tidak dikonsepkan sebagai pondasi. Arsitektur Nias tidak mengenal konsep pondasi yang ditanam di dalam tanah. Bangunan hanya diletakkan begitu saja di atas batu sebagai alasnya
|
|

1046 viewsDiwa, balok miring yang ter - buat dari kayu manawa danö dalam ukuran besar ini mem - beri jaminan kestabilan rumah Nias Selatan dari goyangan gempa. Gempa dalam ilmu bangunan diperlakukan sebagai gaya yang bekerja secara lateral, mendatar, berbeda dari gaya yang berasal dari pembebanan yang bekerjanya dari atas ke bawah. Gaya lateral harus ditangani oleh sistem struktur yang miring sebagaimana sudah ditemukan lewat tradisi membangun masyarakat Nias Selatan sejak dulu kala.
|
|
|
|
|
|