Pangeran Alberto Resmikan Panti Asuhan Monaco di Nias
Gunungsitoli, (Analisa)
Pangeran Alberto dari Monaco-Monte Carto meresmikan Panti Asuhan Monaco (Monaco Youth Center) di Jalan Nilam Nomor 6, Kompleks TK Cendrawasih Gunungsitoli, Nias, Minggu (3/12).
Panti Asuhan ini merupakan tempat bayi dan anak-anak yatim piatu korban tsunami dan gempa bumi Nias tahun lalu.
“Kita semua adalah sahabat, senang dan gembira a dapat bersama di Nias, saya merasa bangga dapat berbuat untuk beri semangat cinta dan pengembangan hidup serta pembinaan generasi muda dan anak-anak yatim piatu,†kata Alberto dengan bahasa negaranya.
Pangeran Alberto juga mengajak berbagai pihak patut berterima kasih kepada banyak orang yang banyak membantu dukung pembangunan proyek Panti Asuhan melalui pengelolaan Organisasi Volunter Internasional untuk Program Pengembangan (VIS) dari Italia.
Dalam kesempatan itu Pangeran Alberto melakukan pengguntingan pita dilanjutkan penanda tanganan prasasti, turut menandatangani Administrator Keuskupan Sibolga, P. Barnabas OFM Cap, Wakil Presiden VIS, Mr. Massimo Zortea dan Bupati Nias, Binahati B. Baeha, SH.
Peresmian Panti Asuhan Monaco diawali dengan Perayaan Ekaristi dipimpin Administrator Keuskupan Sibolga, P. Barnabas OFM Cap di Gereja St. Maria Bunda Para Bangsa (BPB) Gunungsitoli.
Sebelum acara berakhir, Bupati Nias, Binahati B. Baeha SH menyampaikan ucapan rasa terima kasih atas nama pemerintah Kabupaten Nias khususnya dan pemerintah Indonesia pada umumnya, kepada para donatur yang telah menyampaikan bantuannya melalui pengelolaan Sekretaris Eksekutif Konfensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia (Koptani) di Jakarta bersumber dari VIS Italia.
Disebutkannya, salut dengan Pangeran Alberto yang merupakan donatur utama proyek Panti Asuhan Monaco yang dalam kehidupan kesehariannya tidak protokuler dengan menurutkan pengalamannya mengatakan biasanya raja atau pangeran itu sulit didekati oleh rakyat berarti Pangeran Alberto sungguh luar biasa dalam kesederhanannya.
Rangkaian acara selain prosesi penyambutan Pangeran Alberto secara adat Nias dan Nias Selatan berupa ucapan selamat datang (fangowai), famaolago dan fameafo (pemberian sekapur sirih) oleh Sanggar SMP Bintang Laut dari Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Bupati Nias, Binahati B. Baeha SH dengan Ketua Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Nias, William Sabandar menyematkan baju kebesaran raja (baru luo sihandro tano) dan topi kebesaran (saembu) kepada Pangeran Alberto. (esp)
*Sumber: Analisa Online, 5 Desember 2006.
SMP Bintang Laut memang patutn di ancungi jempol.
Pretty ga sia-sia jadi alumni smp bintang laut.Apalagi waktu suster sofiany yang berjabat,smp bintang laut menjadi tenar dan mengembangkan sayap di mana2.Pertahankan ya sanggarnya.Ya’ahowu.
ini smp bintang laut mana ya . solo apa di kota lain ya.saya ini baru kumpulkan2 alumni smp bintang laut di kota solo karena akan reuni mas di tahun 2008 di bulan agustus , moga aja anda alumni di kota solo
Bung Rachmat,
SMP Bintang Laut yang disebut di artikel di atas adalah SMP Bintang Laut di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, bukan yang di Solo.
Salam,
Redaksi
alow alumni smp bintang laut seangkatan q
trutama sklas q….
klen n aq patut diacungin jempol……
trims yachhhhhhhh